1. IWAN FALS bukan orang yg dapat dimintai pertanggungjawaban melanggar hak cipta. Krn pencantuman nama IWAN FALS sbg pencipta lagu BA, bukanlah perbuatan yang dilakukan oleh IWAN FALS. Melainkan pihak lembaga penyiaran (TV). Bahkan pada saat di atas panggung IWAN FALS sendiri sudah scr lisan menerangkan bhw lagu BA adalah ciptaan TOTO GUNARTO.
2. IWAN FALS tdk dapat dikatakan memiliki niat dan kesengajaan utk mengklaim lagu BA sbg ciptaannya. Sebab jika niat dan kesengajaan itu memang ada, tentu itu adalah hal yang sia-sia, karena toh sudah menjadi fakta hukum yg tak perlu disanggah (notoire feiten) bahwa sejak album perjalanan dibuat thn 1979, nama TOTO GUNARTO sudah tercantum sbg pencipta lagu BA.
3. IWAN FALS sbg pemusik dan penyanyi lagu BA dlm album Perjalanan, adalah juga org yang punya hak utk menyanyikan lagu BA & memainkan musiknya (lihat psl 1 angaka 9 dan 10 UU HAKI).
4. Lagu BA bukanlah termasuk lagu yg telah mempopulerkan dan mengukuhkan eksistensi Iwan Fals sbg musisi besar di jagat musik indonesia. Sehingga sgt tidak mungkin IWAN FALS memaksakan diri mengklaim sbg pencipta sebuah lagu yg kurang populer utk kepentingan dirinya. Tanpa ada lagu BA, IWAN FALS tetap lah seorang musisi besar.
5. Tindakan TOTO GUNARTO yg memperkarakan IWAN FALS sudah jelas didasari oleh alasan yg mengada-ada, oleh karenanya patut diduga kalau tindakan TOTO GUNARTO kepada IWAN FALS adalah upaya hanya mencari sensasi belaka, atau sebagai upaya solusi atas kebutuhan hidup yg tengah menderanya.
Salam.
LBH Oi
NB :Foto album Lagu bencana alam di dua album
Kamis, 22 April 2010
PERNYATAAN LBH Oi tentang kasus Iwan Fals dengan Toto G.
Diposting oleh poltangan di 18.19 0 komentar
Rabu, 21 April 2010
Nostra Band
Nostra Grup Band dari kuningan timur jakarta
coming soon mengeluarkan album kompilasi dan RBT
silahkan download mp3 nya....
Download
Review Profile Bandnya menyusul
Diposting oleh poltangan di 19.52 0 komentar
Label: Musik
Lets do Better for Earth..........
Lets do Better for Earth..........
Tanam Siram Tanam
Tanam tanam tanam kita menanam
Tanam pohon kehidupan
Kita tanam masa depan
Tanam tanam tanam kita menanam
Jangan lupa disiram
Yang sudah kita tanam
Siram siram siram yo kita siram
Apa yang kita tanam
Ya mesti kita siram
Tanam tanam pohon kehidupan
Siram siram sirami dengan sayang
Tanam tanam tanam masa depan
Benalu benalu kita bersihkan
Biarkan anak cucu kita belajar dibawah pohon
Biarkan anak cucu kita menghirup udara segar
Biarkan mereka tumbuh bersama hijaunya daun
Jangan biarkan mereka mati dimakan hama kehidupan
Tanam tanam tanam ... siram
Tanam tanam tanam ... oi
Tanam tanam tanam ... siram
Tanam tanam tanam ....oi
Song Iwan Fals
Foto :Ferry Lucky
Diposting oleh poltangan di 19.07 0 komentar
Selasa, 20 April 2010
Perjalanan spriritual iwan fals keliling jawa tengah
TUHAN bisa memberikan hidayah kepada seseorang dengan berbagai cara. Petunjuk itu bisa melalui sahabat atau pun kejadian spriritual yang kita alami. Begitu pun kerinduan sang legenda musisi tanah air, Iwan Fals, akan ruh religinya. Setelah menunaikan ibadah haji dan bertemu dengan sahabatnya Ki Sastrow al Ngatawi, kesadaran religi sang legendaris pun makin terbangun. Iwan Fals didampingi sahabatnya
itu kini getol blusukan dari satu pondok pesantren ke pesantren lainnya. Setelah mengunjungi Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon, Iwan Fals, bertandang ke beberapa pondok pesantren di Pekalongan,
Bahkan semalam Iwan Fals dan Sastrow menggelar konser musik di Pondok Pesantren Mambaul Huda, Kabupaten Pekalongan. Iwan Fals didampingi unsur Muspida pun menyempatkan diri melakukan penanaman pohon di SMP NU Pajomblangan, Minggu siang.
Iwan Fals ditemui di sela-sela makan siang di RM Kampung Damai, Karanganyar, menyatakan, kegiatannya turun ke pondok pesantren merupakan bagian dari kerinduan terhadap Islam. Meskipun ia mengakui belum begitu mendalami Islam. Namun, sosok Iwan Fals lahir dan besar di lingkungan yang islami. ”Di usia saya sekarang, panggilan itu muncul. Mengiikuti angin sajalah. Setelah berangkat haji dan ketemu Sastrow, panggilan itu semakin menguat. Sastrow bilang mau mbedhel-mbedhel syair lagu saya. Dan ternyata, syair lagu saya ada nuansa religinya. Seperti lagu Bento yang menceritakan kisah Qorun” ujar Iwan.
Di mata Iwan Fals, pondok pesantren merupakan model pendidikan yang bisa menggambarkan kebersamaan, kasih sayang dan kesederhanaan. Banyak alumni pondok pesantren yang justru bisa bertahan di lapangan, dibandingkan lulusan perguruan tinggi. ”Santri sejak kecil diajari nyuci sendiri, masak sendiri, tidur tidak di kasur. Begitu sederhana. Kesedarhaan itu sangat sulit di tengah kehidupan yang begitu glamour. Sejarah pondok pesantren untuk Indonesia pun sangat luar biasa” tutur dia.
Dengan langsung berkunjung ke pondok pesantren, Iwan Fals bisa belajar dan berinteraksi langsung dengan ulama dan para santri. Bukan sekedar tekstual, namun juga diaplikasikan secara langsung. Dunia pondok pesantren pun tidak jauh dari musik. Berdasarkan pengelaman di sebuah pondok pesantren di Kota Santri, Iwan Fals mendapati para santri tengah memainkan alat musik perkusi dengan menggunakan perabotan rumah tangga seperti ember, piring, dan sejenisnya. ”Siapa tahu nanti bisa buat pondok pesantren Al Fals” ujar dia.
Pengajian di Rembang.
Setelah dari Pekalongan musisi papan atas Iwan Fals, Rabu malam besok (21/4), akan menggelar Pengajian Seni di Alun-Alun Rembang. Pagelaran seni tersebut sebagai rangkaian tur spiritual Iwan Fals di sejumlah ponpes. Acara tersebut hasil kerja bareng antara Ponpes Raudlatut Thalibien Leteh Rembang asuhan KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), Iwan Fals Manajemen, Al Sastrow NG dan Ki Ageng Ganjur dari Yogyakarta. Koordinator acara, Wahyu Salvana (Gus Wahyu) kepada wartawan kemarin, mengutarakan, semula acara akan digelar di depan Ponpes Roudlatut Tholibien Leteh, namun dikawatirkan membludaknya pengunjung, maka acara di pindah ke Alun-alun.
”Setelah mendapat masukan dari berbagai pihak dan sekaligus untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung, maka acara dipindah ke Alun-alun” tutur Gus Wahyu.
Penyelenggara berharap, agar pengunjung datang dan mengikuti acara dengan tertib seperti layaknya orang pengajian, meski di alun-alun. Diharapkan juga tidak membawa atribut lainnya seperti melihat konser musik. ”Kami minta agar pengunjung juga berpakaian sopan, tertib layaknya orang mengikuti pengajian ” tukas Gus Wahyu.
Ditambahkan, dalam rangakain tersebut, siang harinya diadakan penanaman 2.000 bibit pohon di sejumlah ponpes di Rembang. ”Iwan Fals Manajemen menyumbang 1.000 bibit pohon dan yang lain sumbangan Wakil Bupati (Wabup) Rembang H Yaqut Cholil Qoumas (Gus Tutut)” terang Gus Wahyu.
Kunjungi Pati
Dalam rangkaian perjalanannya, musisi kondang ini pun akan menghadiri pengajian budaya yang digelar di halaman Pondok Pesantren Roudhoh At Thohiriyah, Desa Kajen Kecamatan Margoyoso, Pati. Kamis (22/4).
Kegiatan pengajian budaya itu merupakan bagian dari acara pelantikan pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pati. Pengajian budaya tadi juga akan dihadiri Sastrow al Ngatawi bersama Ki Ageng Ganjur.
Selain pengajian budaya, kegiatan lain yang diselenggarakan oleh GP Ansor adalah bedah buku Gus Dur, Siapa Sih Sampeyan. Menurut ketua GP Ansor Kabupaten Pati, M Sulhan, acara bedah buku itu akan menghadirikan pengarang buku Gus Dur, siapa sih sampeyan, Sastrow al Ngatawi dan Ketua GP Ansor Jawa Tengah, Jabir Al Faruqi. Sebelumnya, juga dilakukan aksi penanaman seribu pohon yang juga diikuti Iwan Fals.
sumber : wawasandigital.com
Diposting oleh poltangan di 06.27 0 komentar
Rabu, 14 April 2010
Konsultasi Nasional Lingkungan Hidup (KNLH) Walhi
Konsultasi Nasional Lingkungan Hidup (KNLH) ini akan di bagi dalam dua bagian:
A. Agenda Publik
Agenda publik merupakan media yang akan disiapkan bagi para peserta KNLH guna menyuarakan agenda-agenda keselamatan lingkungan yang telah dan sedang dilaksanakan. Dalam impelementasinya, kegiatan ini akan dilakukan dengan beberapa kegiatan :
1. Pameran Lingkungan
Pameran lingkungan ini akan mengangkat masalah potret pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia. Pameran ini akan melibatkan peran masyarakat seluas mungkin, serta memberikan gambaran visual kepada publik tentang kondisi dan dampak pengelolaan sumberdaya alam di Indonesia. Selain itu pameran ini juga bisa dijadikan ajang untuk mempublikasikan harapan serta keinginan dari publik mengenai kondisi lingkungan hidup seperti apa yang mereka harapkan. Untuk mewakili beberapa isu sektoral yang akan di kelompokan menjadi 5 : Lingkungan Hidup, HAM, Perempuan, Pendidikan & Komunitas.
Tempat dan Waktu pameran akan dilaksanakan selama 4 hari bertempat di Pelataran Galeri Cipta II TIM pada tanggal 22 – 25 April 2010 mulai pukul 10.00 – 21.00 setiap harinya.
2. Pentas Seni Budaya dan Testimonial
Pentas seni dan budaya dijadikan ajang atau wadah untuk menyatakan pendapat, wacana, kritik sosial, dan sebagainya yang diapresiasikan melalui seni. Seluruh peserta dalam KNLH Publik 2010 ini mempunyai hak untuk memanfaatkan acara ini sebagai tempat untuk menampilkan karya seninya. Testimoni dilakukan oleh perwakilan OR selama ini menjadi korban lingkungan dan pelanggaran HAM. Pentas seni turut juga di meriahkan oleh : Franky S, Fadli Rindra-PADI, Debanner, Dapur Angklung jakarta, Melanie Subono, Rumput Ijo, Geprak, Full Moon, teh manis, dll.
3. Semiloka dan Workshop
Dengan tema “Pulihkan Indonesia Untuk Keselamatan Rakyat” ini akan dihadiri oleh berbagai elemen organisasi rakyat secara luas yang mendorong isu lingkungan maupun elemen gerakan sosial yang lainnya. Gerakan Masyarakat Sipil yang selama ini telah memperjuangkan pemenuhan hak - hak rakyat baik dalam ranah advokasi kebijakan, pendampingan, maupun lintas sektoral, dan juga stakeholder kunci lainnya.
Kegiatan ini akan dilakukan pada jumat 23 april pukul 10.00-17.00 wib bertempat di galeri cipta 2 TIM.
4. Pendidikan dasar kebencanaan untuk anak – anak
kegiatan ini akan dilakukan pada tanggal 22 april 2010.
B. Konsultasi Nasional Lingkungan Hidup ( KNLH ) WALHI 2010
Hasil dari kegiatan Semiloka dan Workshop akan dilahirkan menjadi Resolusi, yang akan di rekomendasikan untuk dilanjutkan pada kegiatan KNLH WALHI 2010. Dalam pertemuan KNLH WALHI 2010 tersebut akan di lakukan oleh Eksekutif Nasional, Dewan Nasional, 25 Eksekutif Daerah, 25 Dewan Daerah serta Organisasi Rakyat anggota lembaga Wahana Lingkungan Hidup Indonesia. Kegiatan ini akan dilakukan pada tanggal 24 & 25 April 2010
Diposting oleh poltangan di 08.21 0 komentar
Label: Event, lingkungan hidup
Minggu, 11 April 2010
Jalan Bersama Peduli Autisme
Permasalahan autisme ada, nyata, dan banyak di sekitar kita. Tapi meski begitu masih sangat sedikit orang yang peduli. Sudah saatnya bagi semua lapisan masyarakat peduli terhadap autis.
Jika semakin banyak yang peduli, maka penanganan anak autis juga bisa dideteksi lebih dini dan masyarakat pun tidak perlu gagap menghadapi penderita autis.
Untuk lebih menggugah perhatian dan kepedulian masyarakat terhadap autisme, Yayasan Autisma Indonesia (YAI) menyelenggarakan kegiatan Jalan Bersama Peduli Autisme yang diikuti oleh lebih dari 2000 partisipan.
Acara ini juga dalam rangka memperingati Hari Peduli Autisme Sedunia tanggal 2 April tahun ini.
Acara jalan santai yang diresmikan oleh Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Prof.Dr.H.Fasly Djalal, MBA, MSI ini dimulai dari lingkar barat Monumen Nasional (Monas) menuju Bundaran Hotel Indonesia dan garis akhir kembali ke Monas.
"Partisipan yang ikut sekitar 2000 orang yang terdaftar resmi, termasuk anak penyandang autis, orangtua, juga para simpatisan dan relawan," kata Stanley Bratawira, ketua panitia acara Jalan Bersama Peduli Autis, Minggu (11/4/2010).
Acara yang dipandu oleh presenter kondang Farhan yang juga merupakan orangtua dari penyandang autis ini, dimaksudkan untuk lebih membuka mata masyarakat terhadap autisme.
Menurut ketua YAI, Dr Melly Budhiman, SpKJ, dengan acara ini mereka ingin mengajak masyarakat luas untuk selanjutnya lebih banyak lagi mengenali, mempelajari dan menangani autisme sesegera mungkin.
Kenyataan menunjukkan, apabila individu dengan autisme memperoleh perhatian, penanganan, kesempatan serta dukungan positif yang memadai dari keluarga dan masyarakat sekitarnya, maka besar kemungkinan ia akan dapat berkembang lebih optimal. Oleh karena itu, dengan mengenal dan memahami autisme, berarti kita secara langsung atau tidak langsung dapat turut membantu penyandang autisme untuk berkembang menjadi lebih baik.
Dengan peduli autisme, maka warga dapat lebih menerima, menghargai dan memperlakukan individu autis setara dengan individu lainnya. Pandangan dan sikap yang lebih positif terhadap keberadaan autisme dapat menghindari kesalahpahaman yang disebabkan kerena ketidakmengertian dan ketidakpedulian.
Autisme adalah suatu gangguan perkembangan yang kompleks, yang membutuhkan pemahaman dan perhatian yang serius dari semua pihak, baik orangtua, para ahli dari berbagai disiplin ilmu, pemerintah maupun masyarakat luas, agar penyandang autisme dapat terbantu berkembang secara lebih optimal.
Apabila kepedulian terhadap autisme dari pemerintah dan masyarakat semakin meningkat, maka akan dapat tersedia lebih banyak kesempatan pendidikan bagi individu autis yang biayanya lebih terjangkau dan juga kualitasnya semakin membaik.
"Kita peduli dengan autisme bukan semata-mata karena merasa kasihan dengan para penyandang autisme, tapi lebih dari itu karena sebagai makhluk sosial, bersama-sama dengan masyarakat di seluruh dunia yang berpikiran maju, kita ingin menghargai dan memiliki sikap yang positif terhadap keberadaan orang lain yang berbeda. ini adalah kecenderungan dari peradaban yang lebih baik dan maju," ujar Dr Melly.
Bagi individu autis, harapan mereka sangatlah sederhana. "Kenali keadaanku dan terima aku apa adanya. Hargai aku seperti anak pada umumnya dan beri aku kesempatan untuk berkembang. Bantu dan upayakan agar aku berkembang lebih optimal".
Sumber : www.detik.com
Diposting oleh poltangan di 08.10 0 komentar
Jumat, 09 April 2010
wisata Alam Dan Budaya Indonesia ( WABI )
Kampung Pulo terletak di Desa Cangkuang Kec Leles, Garut, merupakan salah satu kampung adat yang tersebar di beberapa titik di Jawa Barat.
Apa Keunikan dari Kampung Pulo ? Pertama Kampung pulo merupakan kampung adat yang bernuansa Islami yang berdiri di sekitar Candi peninggalan agama Hindu.
Kedua Danau atau Situ Cangkuang merupakan hasil dari kerja Embah Dalem Arif Muhammad dan kawan-kawan beserta
masyarakat untuk membendung daerah ini, sehingga terjadi sebuah danau dengan nama "Situ Cangkuang".
Mau tau lagi keunikan dari kampung ini ?
AYO BERSAMA KITA IKUTI
WISATA ALAM & BUDAYA INDONESIA
"KAMPUNG PULO"
GARUT - JAWA BARAT
08 - 09 MEI 2010
1. OBJEK WISATA YANG DIKUNJUNGI :
- KAMPUNG PULO
- CANDI CANGKUANG
- SITU CANGKUANG
- PUSAT KERAJINAN BATIK PAGARUTAN
- PUSAT KERAJINAN KULIT
2. PELAKSANAAN :
Sabtu - Minggu, 08 - 09 Mei 2010
3. BIAYA :
ALUMNI : Rp. 525.000/org*)+ 1 buah buku bacaan anak (baru/bekas)
U M U M : Rp. 577.000/org*)+ 1 buah buku bacaan anak (baru/bekas)
Biaya Sudah termasuk
- TRANSPORTASI (PP)
- HOMESTAY di CIPANAS
- TIKET OBJEK WISATA
- TIKET RAKIT PENYEBRANGAN
- MAKAN 3 X
- DOORPRISE
- T-SHIRT EKSLUSIF (ALL SIZE)
- MAKALAH
- TOL & PARKIR
- TIPS SUPIR
4. PERSYARATAN & KONDISI :
A. PENDAFTARAN :
1. Peserta terbuka untuk umum.
2. Pendaftaran di buka mulai 17 Maret - 2 Mei 2010
3. Peserta wajib mengirimkan formulir pendaftaran (Poin C).
4. Peserta Membayar Biaya keikutsertaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Peserta menyerahkan 1 buah buku bacaan anak (baru/bekas) saat registrasi ulang
6. Peserta yang telah membayar harap melakukan konfirmasi dengan mengirimkan email berupa bukti transfer.
7. Peserta yang berusia 3 tahun ke atas tidak dikenakan pemotongan biaya.
8. Mematuhi ketentuan dan peraturan Panitia.
B. PEMBAYARAN :
Pembayaran dibagi menjadi 2(dua) tahap :
Pembayaran Tahap I (17 Maret 2010 - 5 April 2010) :
- UMUM sebesar Rp. 277.000,-
- ALUMNI sebesar Rp. 250.000,-
Pembayaran Tahap II / pelunasan (6 April - 2 Mei 2010) :
- UMUM sebesar Rp. 300.000,-
- ALUMNI sebesar Rp. 275.000,-
DITRANSFER MELALUI REKENING :
SAHABAT WABI a.n TRI BUDHI SUWARSONO
BCA KCP PASAR MINGGU CENTER
No. Rekening : 5470170320
*) Untuk dapat diketahui secara jelas, pada saat pembayaran tahap I diharapkan menambahkan 3 digit terakhir nomor HP
pendaftar pada saat Transfer.
CONTOH : Tgl. 21 Maret, UMUM mendaftar dengan nomor HP 08134356789
Maka si UMUM mentransfer Rp. 277.789
C. FORMULIR PENDAFTARAN :
Seluruh peserta umum harap melakukan konfirmasi & melampirkan bukti transfer melalui EMAIL : sahabatwabi@gmail.com
dengan SUBJEK : DAFTAR KAMPUNG PULO
=====COPY PASTE DISINI====================
WISATA ALAM & BUDAYA INDONESIA
"KAMPUNG PULO & CANDI CANGKUANG"
GARUT - JAWA BARAT
08 - 09 MEI 2010
Dengan ini saya mendaftar sebagai peserta WABI & Bersedia mematuhi syarat dan kondisi pada poin A-G.
NAMA LENGKAP :
NAMA PANGGILAN :
TTL :
JENIS KELAMIN :
ALAMAT RUMAH :
TELPHON RUMAH :
NO. HP :
ALAMAT EMAIL :
ALAT PEMBAYARAN :
TANGGAL PEMBAYARAN :
JAKARTA,................. 2009
tertanda,
(NAMA JELAS)
D. PEMBATALAN :
Setiap peserta yang telah menstransfer biaya pendaftaran dan melakukan pembatalan, maka :
1. Pembatalan 4 hari sebelum tanggal keberangkatan dikenakan biaya 75% dari total biaya.
2. Pembatalan 1 hari sebelum tanggal keberangkatan dikenakan biaya 100%.
3. Pembatalan dapat digantikan dengan orang lain apabila telah komfirmasi kepada Panitia 2 hari sebelum keberangkatan.
4. Apabila jumlah peserta tidak mencukupi 20 (dua puluh) peserta, Panitia berhak untuk mengundurkan tanggal keberangkatan.
5. Jika batal, uang yang telah disetorkan akan kembali secara utuh tanpa ada pengurangan sepersen pun.
E. PANITIA TIDAK BERTANGUNG JAWAB DAN TIDAK DAPAT DITUNTUT ATAS :
1. Kecelakaan, kehilangan, penginapan dan alat transportasi lainnya.
2. Perubahan acara perjalanan akibat dari bencana alam, kerusuhan, pemogokan, peraturan pemerintah setempat dan lain sebagainya yang bersifat force majeur.
3. Biaya pengobatan bagi peserta yang mendadak sakit dan meneruskan perawatan dokter ataupun rumah sakit setempat atau sekembalinya ke Jakarta
4. Peserta Meninggal dunia dikarenakan sakit yang diderita, kecelakaan, dan lain-lain.
F. PERLENGKAPAN YG HARUS DIBAWA PESERTA
1. Obat-obatan Pribadi.
2. Pakaian Ganti & Jaket.
3. Sleeping Bag/Matras/Kain sarung
4. Senter
5. Jas Hujan/Ponco/Raincoat.
6. Cemilan selama perjalanan
7. Perlengkapan Lainnya sesuai kebutuhan.
G. KETERANGAN LAIN-LAIN :
1. Peserta wajib menjaga kekompakan Tim dengan saling menghormati dan menghargai sesama dalam perjalanan dari dan ke Jakarta.
2. Jadwal acara bersifat tentative dalam arti bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi dan situasi perjalanan.
3. Sebagian keuntungan yang diperoleh akan dipergunakan panitia untuk operasional kemanusiaan melalui Oi Crisis center.
4. Peserta yang mengikuti Trip ini secara otomatis terdaftar sebagai alumni WABI yang akan mendapatkan potongan harga pada acara berikutnya yang di selenggarakan oleh Sahabat WABI.
5. Peserta yang telah melakukan pembayaran adalah peserta yang namanya telah tercantum dalam list peserta trip.
5. TEMPAT PEMBERANGKATAN :
Pelataran Parkir Depan TMP
(Taman Makam Pahlwan) Kalibata
Sabtu, 08 Mei 2010
Pkl. 06.00 WIB
6. INFO LEBIH LANJUT :
YASIN : 021- 99233801 / 085927775933
ZAENAL : 081 768 733 25
BUDHI : 0857 1911 5005 / 021 - 922 933 65
WEBSITE : http://sahabatwabi.webs.com
FACEBOOK : SAHABAT WABI
Sekretariat : Jl. Jambore Raya No. 47 Cibubur Jakarta Timur
7. RUNDOWN ACARA TENTATIVE
08 MEI 2010
- Peserta diharapkan kumpul di Pelataran parkir TMP Kalibata Pkl. 06.00 wib
- Registrasi ulang
- kemudian sama-sama menuju KP. PULO - GARUT.
- Eksplore Kp. Pulo & Candi Cangkuang
- Menuju ke penginapan
09 MEI 2010
- Sentra Batik Pagarutan
- Sentra Kerajinan Kulit
- Back To Jakarta
* RUNDOWN TENTATIVE LENGKAP AKAN DIBERIKAN DALAM MAKALAH
Diposting oleh poltangan di 11.23 0 komentar
Kodrat kuadrat
Dari awal sebelum Film dimulai sekitar jam 6 sore banyak pengunjung yang berkunjung ke Tater Salihara yang bertempat di Jl.salihara No.16 Pasar minggu,Lokasi yang di terlalu jauh bagi saya dan tentu saja untuk menyaksikan salah satu film karya Krisna Murthi....
yaitu Film yang bercerita tentang keintiman terlarang antara Kasim seorang penjahit beristri dan beranak satu, dengan Amalia, seorang remaja anak penjahit lain di kios sebelah. Langit semakin murka dan bumi gonjang-ganjing, saat Hamdan – orang dari masa lalu Kasim – muncul tiba-tiba, menguak tentang arti hasrat dan kodrat sesungguhnya.
Diposting oleh poltangan di 11.10 0 komentar
Kamis, 08 April 2010
HIJAU KOTAKU 11 April 2010
Hijau Kotaku akan hadir di Car Free Day (Hari Tanpa Berkendara) yang diselenggarakan oleh BPLHD pada tanggal 11 April 2010 di Museum Mandiri (Fatahillah) Jakarta Pusat mulai pukul 06:00 hingga 12:00 WIB
Acara ini akan dimeriahkan oleh panggung musik dan pembagian bibit pohon bagi pengunjung serta pameran produk lingkungan hidup oleh LIPI
Sambut Hari Bumi Sedunia dengan mengunjungi Hijau Kotaku dan Car Free Day
Diposting oleh poltangan di 14.49 0 komentar
Kumkum Yuk Kumkum......
APAKAH KAMU….
Penasaran dengan alien di luar angkasa?
Mau ikut peneropongan matahari?
Minat belajar bikin komik digital?
Ingin menyulap kertas bekas jadi hal-hal tak terduga?
Atau mencoba membangun kota dari barang bekas?
Minat mencoba merajut dengan jari & menggunakan benang dari kantong kresek?
Atau Ingin mencoba membatik dengan pewarna alami?
Lebih suka menonton film seru, dokumenter, atau animasi?
Atau memilih sekedar duduk-duduk di taman sambil jajan & menikmati pementasan musik-musik lokal?
Kalau begitu, ajak keluarga, kerabat & sahabat untuk ber-KUMKUM!
Ada banyak kegiatan untuk anak, remaja, orang dewasa, termasuk para ibu.
INFO DETAIL ACARA LIHAT DI: kumkum.dagdigdug.com atau Facebook Group: KumKum 2010
(Beberapa acara seperti diskusi, workshop, dan putar film gratis memerlukan konfirmasi di kumkum.eventbrite.com)
Tersedia fasilitas: masuk museum dan air isi ulang GRATIS, ruang menyusui, playground, parkir sepeda.
Pastikan sudah membaca INFO & TIPS BAGI CALON PENGUNJUNG sebelum berangkat ke acara KumKum, untuk pengalaman yang menyenangkan!
KumKum merupakan hasil kolaborasi ide dan tenaga lebih dari 40 komunitas lintas genre di Jakarta dan sekitarnya, untuk kehidupan yang lebih baik.
INFO & TIPS BAGI PENGUNJUNG KUMKUM
Bagi para calon pengunjung KumKum, di bawah ini adalah info & tips yang PERLU DIBACA sebelum berkunjung ke acara KumKum.
- Masuk Museum GRATIS
- Pengunjung diminta untuk membawa SAKE (sampah kering) & atau BABE (barang bekas) dari rumah/ kantor/ sekolah. Jenis SAKE & BABE bisa dilihat di http://kumkum.dagdigdug.com/category/tips-sake/
- Jika punya buku-buku bagus yang sudah tidak dibaca terutama buku anak-anak, silakan dibawa untuk disumbangkan ke 1001buku
- Bagi Ibu yang mempunyai bayi, KumKum menyediakan ruang khusus untuk menyusui
Apa yang perlu DIBAWA untuk kurangi sampah di KumKum?
- Bawa BOTOL MINUM/ TUMBLER, tersedia air galon untuk isi ulang. GRATIS!
- Bila perlu bawa KOTAK & ALAT MAKAN, untuk makan/bawa makanan pulang, karena stand makanan di KumKum tidak menyediakan kantong kresek/styrofoam.
- Bawa TAS YANG BESAR/ TAS LIPAT, jika akan membeli berbagai produk di bazar KumKum, karena stand tidak menyediakan kantong kresek.
NAIK APA ke Museum Bank Mandiri untuk kurangi macet dan polusi?
- Gunakan sepeda, angkutan umum atau naik 1 mobil beramai-ramai.
- Fasilitas parkir sepeda akan disediakan oleh Komunitas Bike 2 Work, tepat di halaman Museum Bank Mandiri.
- Museum Bank Mandiri mudah dijangkau dengan menggunakan bis TransJakarta dan KRL Jabodetabek.
- Untuk KRL Jabodetabek, sila cek jadwal lengkapnya di www.krlmania.com/jadwal
- Bagi yang membawa kendaraan, parkirkan di tempat parkir yang ada di sepanjang koridor bis TransJakarta dan sambung dengan bis tersebut hingga Museum Bank Mandiri.
- Sila cek peta koridor bis TransJakarta di www.suaratransjakarta.org
- Untuk naik 1 mobil beramai-ramai, sila memberi/mencari tebengan melalui www.nebeng.com (klik banner KumKum di bagian atas)
- Bagi yang akan membawa kendaraan bermotor, perlu diperhatikan bahwa RUANG PARKIR TERBATAS!
Jadi, tunggu apalagi..? Ayo kita KUMKUM!!!
Diposting oleh poltangan di 14.44 0 komentar
Hutanku
Hutanku
Lirik: H.MS Kaban, SE Msi
Lagu: Iwan Fals (Keseimbangan 2010)
Hutan ditebang kering kerontang
Hutan ditebang banjir datang
Hutan ditebang penyakit meradang
Hutan-hutanku hilang anak negeri bernasib malang
Hutan-hutanku hilang bangsa ini tenggelam
Adakah engkau tahu ini adalah hukuman
Adakah engkau tahu ini adalah peringatan
Adakah engkau tahu ini adalah ancaman
Adakah engkau tahu ini adalah ujian Tuhan
Sadar dan sadarlah hei anak negeri
Sadar dan sadarlah hei para pemimpin
Hentikan, hentikan
Hentikan semua duka ini
Kembalikan kesuburan negeri ini
Kembalikan keindahan hutanku
Kembalikan ketenangan bangsa ini
Kembalikan, kembalikan hutanku
Biarkan, biarkan hutanku bangkit lagi
Diposting oleh poltangan di 14.34 0 komentar
Blog Entry Kuburan Pangeran kuningan di Belakang Gedung Telkom
Tak banyak yang tahu ada nama pahlawan yang sempat menyebarkan ajaran Islam di tanah air ini, khususnya di wilayah Jakarta ini (dahulu masih menggunakan istilah Sunda Kelapa). Ia bernama Pangeran Awwangga. Pangeran yang bergelar Pangeran Kuningan ini memiliki pasukan yang kuat. Saking kuatnya, ia berhasil mengalahkan Kerajaan Padjajaran yang sempat menduduki Sunda Kelapa.
Sepak terjang Pangeran Kuningan nggak cuma berhasil mengalahkan Kerajaan Padjajaran. Bersama armadanya, ia pun berhasil mengalahkan armada perang Portugis yang mencoba memasukki wilayah Sunda Kelapa. Ketika berperang melawan tentara Portugis, Pangeran dibantu oleh pasukan gabungan dari Demak Cirebon, dimana saat itu dipimpin oleh panglima perang Falatehan (Fadlilah Khan).
Daerah operasional Pangeran Kuningan berada ke arah Selatan. Di lokasi yang dahulu masih hutan belukar, sang Pangeran bersama pegikutnya mendirikan pemukiman. Itulah kenapa wilayah jalan HR. Rasuna Said dikenal sebagai Kuningan. Bahwa sepanjang jalan HR. Rasuna Said sampai Mampang, Tendean, dan Gatot Subroto adalah wilayah kekuasaan kerajaan yang dipimpin oleh Pangeran Kuningan.
Di wilayah yang cukup besar itu, Pangeran Kuningan membuat lokasi sentral pertemuan di lokasi yang sekarang menjadi Museum ABRI Satria Mandala. Bahkan ada yang menyebutnya, museum ini dulu adalah rumah sang Pangeran. Sementara tanah pekarangannya meliputi tanah yang ditempat oleh Menara Jamsostek ke arah Timur dan ke arah Barat sampai ke gedung Telkom, kompleks Menteri, dan LIPI. Nah, di pekarangan rumahnya, dibangun sebuah masjid. Kelak masjid tersebut bernama masjid Al-Mubarok.
Selain sebagai tempat syiar agama Islam, masjid Al-Mubarok ini dijadikan sebagai ruang diskusi bagi para pengikut Pangeran Kuningan. Baik itu diskusi mengenai agama, maupun diskusi politik.
Saya penasaran dengan sepak terjang Pangeran Kuningan ini. Oleh karena itu, saya mencoba menyusuri jejak Pangeran Kuningan ini. Penyusuran awal, saya lakukan di beberapa masjid tua di wilayah Kuningan dan Gatot Subroto. Di Kuningan, saya mendapatkan dua masjid tua. Masjid pertama bernama masjid Hidayattullah. Masjid ini terletak menyempil di bawah gedung pencakar langit milik Sampoerna, tepatnya di jalan Prof Dr. Satrio, Karet Semanggi, Jakarta Selatan. Masjid kedua bernama masjid Jami Roudhotul Falah di jalan H.R. Rasuna Said, Pendurenan Masjid. Namun kedua masjid ini ternyata tidak ada makam Pangeran Kuningan.
Penyusuran kemudian dilakukan dengan menanyakan warga penduduk Gatot Subroto yang sudah sepuh. Info mereka mengarah pada sebuah masjid yang menyempil di antara museum ABRI Satria Mandala dan Pusat Sejarah TNI (Pusjarah TNI) di jalan Gatot Subroto.
Terus terang saya nggak begitu yakin. Kenapa? Saya memang belum pernah masuk ke masjid yang terhimpit dua tempat itu, tetapi saya sering melihat dan melewati masjid yang temboknya dicat berwarna putih dengan genteng berwarna hijau. Ketidakyakinan saya, karena gedung masjid tersebut nampak masih baru. Saya bahkan menyangka, itu masjid memang kepunyaan museum Satria Mandala. Meski nggak yakin, saya pun tetap mendatangi masjid tersebut.
Buat menuju masjid Al-Mubarok, kita nggak perlu masuk museum Satria Mandala atau Pusjarah TNI. Ada jalan beraspal yang di kiri kanannya diberi pagar kawat. Dari jalan Gatot Subroto, kira-kira 50 meter masuk ke area masjid.
Begitu masuk area masjid, sepintas masjid itu nampak baru. Namun begitu melihat sebuah prasasti marmer berwarna hitam dengan tulisan ukiran di atas marmer itu, saya baru yakin bahwa masjid ini memang tempat Pangeran Kuningan dan pasukannya bersiar Islam dan menyusun strategi buat menghancurkan kerajaan Padjajaran dan armada perang Portugis di pelabuhan Sunda Kelapa.
Masjid yang dibangun tahun 1527 ini dilindungi oleh pemerintah daerah sebagai Monumen Ordonansi no 238 tahun 1931. Pada tahun 1972, masjid ini ditetapkan sebagai masjid tua melalui lembaran daerah no 60 tahun 1972.
Mengelilingi masjid terdapat kompleks pemakaman. Saya berpikir, kompleks pemakaman inilah barangkali ada makam keramat tempat beristirahatnya Pangeran Kuningan. Eh, ternyata dugaan saya salah. Ketika saya tanya penjaga masjid di situ, makam Pangeran Kuningan bukan di sini.
"Adanya di dalam gedung Telkom, Pak," ujar penjaga masjid.
"Hah?! Di dalam gedung Telkom?" tanya saya heran.
"Bapak ke situ saja. Tanya satpam, makam Pangeran Kuningan. Nanti pasti satpam akan nganterin."
Saya pun kemudian menuju ke gedung Telkom. Bagi Anda yang belum tahu lokasi gedung Telkom, gedung ini berada persis di seberang hotel Kartika Chandra atau bioskop Hollywood KC 21. Banyak banget kendaraan umum yang melewati gedung Telkom ini. Kalo dari Blok M, Anda bisa naik Kopaja 66 jurusan Blok M-Manggarai. Kalo dari Grogol bisa naik PPD jurusan Grogol-UKI. Atau dari Tanah Abang bisa naik Metromini 604 jurusan Pasar Minggu-Tanah Abang. Kalo dari arah Pancoran, Anda bisa turun di depan gedung Telkom atau museum Satria Mandala yang ada di samping gedung Telkom.
Buat menuju makam Pangeran Kuningan, Anda kudu lapor dulu ke security, karena mereka yang biasanya akan mengantarkan ke lokasi. Nggak enak dong kalo satu rombongan bus mau nyekar, tapi nggak izin keamanan gedung, ya nggak? Yang pasti, pihak Telkom kayaknya welcome banget ada orang yang mau berziarah atau nyekar, asal lapor.
Ternyata tempat peristirahatan terakhir Pangeran Kuningan nggak seperti bayangan saya. Biasanya makam-makam keramat selalu dibuatkan kotak makam yang disemen dan dikasih keramik. Lalu makam tersebut dbuatkan rumah, at least gubuk lah. Eh, ternyata di lokasi tersebut cuma berupa batu nisan. Di batu tersebut tertulis tempat peristirahatan terakhir Pangeran Kuningan.
"Dari dulu memang begini, Pak," ujar Pak Supri, satpam yang sudah hampir duapuluh tahun kerja di PT. Telkom. "Kalo dikasih prasastinya sih baru. Keluarga ahli waris sudah minta izin Telkom untuk meletakkan prasasti di tempat ini."
Prasasti yang dimaksud berada di belakang gedung Telkom, tepatnya tempat mobil parkir. Di situ ada sebuah trotar dan di atas trotoar ituah ada sebuah prasasti. Bagi Anda yang lokasi parkir Telkom di belakang pasti nggak akan tahu kalo di atas trotoar itu ada makan salah seorang pahlawan bernama Pangeran Kuningan.
Prasasti itu adanya di bawah sebuah tangga salah satu pintu masuk gedung Telkom dari arah belakang. Namun pintu masuk tersebut sudah lama ditutup. Saya bisa menebak, penutupan tersebut lebih karena menghargai ada makam di bawah tangga tersebut.
"Kalo sebelum puasa, banyak juga yang ziarah ke makam ini, Pak," tambah pak Supri. "Yang pasti tiap Jum'at, ada aja orang yang datang berkunjung."
Lucu juga kalo melihat ada prasasti Pangeran Kuningan di trotoar. Memang sih prasasti tersebut sebagai tanda tempat makan, namun saya nggak melihat adanya kesan sebuah kuburan keramat. Kenapa nggak dibuang saja prasasti tersebut? Toh, ada dan nggak ada prasasti tetap tidak terlihat ada mantan makam? Eit, ternyata setelah saya tanya salah seorang warga yang sudah cukup lama di wilayah Gatot Subroto, makam itu memang sempat mau digusur.
"Tapi begitu mau digusur, orang yang mau menggusurnya langsung sakit," ujar ibu Endang Rekno Besane Sutarti yang akrab disapa ibu Iyem, yang sudah tinggal di Kuningan Timur.
Barangkali benar apa yang dikatakan ibu Iyem. Nggak ada orang yang berani memindahkan prasasti Pangeran Kuningan ini, termasuk para direksi PT. Telkom sendiri. Meski kelihatannya cuma prasasti, namun ternyata memiliki kesan 'magis' yang luar biasa. Anyway, bagi keluarga ahli waris yang ingin nyekar atau membacakan doa ke Pangeran Kuningan, lebih enak. Suasananya nggak kayak di kuburan. Mereka bisa membacakan yasin di tanga yang ada dekat prasasti tersebut. Barangkali cuma agak sedikit nggak kyusuk aja kali ya, karena setiap waktu pasti ada mobil yang hendak keluar, masuk, dan parkir di dekat situ. Ya, nama tempat parkir, ya pasti kayak begitu suasananya.
Thanks To : Brillianto K. Jaya
Diposting oleh poltangan di 14.19 0 komentar