THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Selasa, 20 April 2010

Perjalanan spriritual iwan fals keliling jawa tengah


TUHAN bisa memberikan hidayah kepada seseorang dengan berbagai cara. Petunjuk itu bisa melalui sahabat atau pun kejadian spriritual yang kita alami. Begitu pun kerinduan sang legenda musisi tanah air, Iwan Fals, akan ruh religinya. Setelah menunaikan ibadah haji dan bertemu dengan sahabatnya Ki Sastrow al Ngatawi, kesadaran religi sang legendaris pun makin terbangun. Iwan Fals didampingi sahabatnya
itu kini getol blusukan dari satu pondok pesantren ke pesantren lainnya. Setelah mengunjungi Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon, Iwan Fals, bertandang ke beberapa pondok pesantren di Pekalongan,

Bahkan semalam Iwan Fals dan Sastrow menggelar konser musik di Pondok Pesantren Mambaul Huda, Kabupaten Pekalongan. Iwan Fals didampingi unsur Muspida pun menyempatkan diri melakukan penanaman pohon di SMP NU Pajomblangan, Minggu siang.

Iwan Fals ditemui di sela-sela makan siang di RM Kampung Damai, Karanganyar, menyatakan, kegiatannya turun ke pondok pesantren merupakan bagian dari kerinduan terhadap Islam. Meskipun ia mengakui belum begitu mendalami Islam. Namun, sosok Iwan Fals lahir dan besar di lingkungan yang islami. ”Di usia saya sekarang, panggilan itu muncul. Mengiikuti angin sajalah. Setelah berangkat haji dan ketemu Sastrow, panggilan itu semakin menguat. Sastrow bilang mau mbedhel-mbedhel syair lagu saya. Dan ternyata, syair lagu saya ada nuansa religinya. Seperti lagu Bento yang menceritakan kisah Qorun” ujar Iwan.




Di mata Iwan Fals, pondok pesantren merupakan model pendidikan yang bisa menggambarkan kebersamaan, kasih sayang dan kesederhanaan. Banyak alumni pondok pesantren yang justru bisa bertahan di lapangan, dibandingkan lulusan perguruan tinggi. ”Santri sejak kecil diajari nyuci sendiri, masak sendiri, tidur tidak di kasur. Begitu sederhana. Kesedarhaan itu sangat sulit di tengah kehidupan yang begitu glamour. Sejarah pondok pesantren untuk Indonesia pun sangat luar biasa” tutur dia.

Dengan langsung berkunjung ke pondok pesantren, Iwan Fals bisa belajar dan berinteraksi langsung dengan ulama dan para santri. Bukan sekedar tekstual, namun juga diaplikasikan secara langsung. Dunia pondok pesantren pun tidak jauh dari musik. Berdasarkan pengelaman di sebuah pondok pesantren di Kota Santri, Iwan Fals mendapati para santri tengah memainkan alat musik perkusi dengan menggunakan perabotan rumah tangga seperti ember, piring, dan sejenisnya. ”Siapa tahu nanti bisa buat pondok pesantren Al Fals” ujar dia.

Pengajian di Rembang.
Setelah dari Pekalongan musisi papan atas Iwan Fals, Rabu malam besok (21/4), akan menggelar Pengajian Seni di Alun-Alun Rembang. Pagelaran seni tersebut sebagai rangkaian tur spiritual Iwan Fals di sejumlah ponpes. Acara tersebut hasil kerja bareng antara Ponpes Raudlatut Thalibien Leteh Rembang asuhan KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), Iwan Fals Manajemen, Al Sastrow NG dan Ki Ageng Ganjur dari Yogyakarta. Koordinator acara, Wahyu Salvana (Gus Wahyu) kepada wartawan kemarin, mengutarakan, semula acara akan digelar di depan Ponpes Roudlatut Tholibien Leteh, namun dikawatirkan membludaknya pengunjung, maka acara di pindah ke Alun-alun.

”Setelah mendapat masukan dari berbagai pihak dan sekaligus untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung, maka acara dipindah ke Alun-alun” tutur Gus Wahyu.

Penyelenggara berharap, agar pengunjung datang dan mengikuti acara dengan tertib seperti layaknya orang pengajian, meski di alun-alun. Diharapkan juga tidak membawa atribut lainnya seperti melihat konser musik. ”Kami minta agar pengunjung juga berpakaian sopan, tertib layaknya orang mengikuti pengajian ” tukas Gus Wahyu.

Ditambahkan, dalam rangakain tersebut, siang harinya diadakan penanaman 2.000 bibit pohon di sejumlah ponpes di Rembang. ”Iwan Fals Manajemen menyumbang 1.000 bibit pohon dan yang lain sumbangan Wakil Bupati (Wabup) Rembang H Yaqut Cholil Qoumas (Gus Tutut)” terang Gus Wahyu.

Kunjungi Pati
Dalam rangkaian perjalanannya, musisi kondang ini pun akan menghadiri pengajian budaya yang digelar di halaman Pondok Pesantren Roudhoh At Thohiriyah, Desa Kajen Kecamatan Margoyoso, Pati. Kamis (22/4).

Kegiatan pengajian budaya itu merupakan bagian dari acara pelantikan pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pati. Pengajian budaya tadi juga akan dihadiri Sastrow al Ngatawi bersama Ki Ageng Ganjur.

Selain pengajian budaya, kegiatan lain yang diselenggarakan oleh GP Ansor adalah bedah buku Gus Dur, Siapa Sih Sampeyan. Menurut ketua GP Ansor Kabupaten Pati, M Sulhan, acara bedah buku itu akan menghadirikan pengarang buku Gus Dur, siapa sih sampeyan, Sastrow al Ngatawi dan Ketua GP Ansor Jawa Tengah, Jabir Al Faruqi. Sebelumnya, juga dilakukan aksi penanaman seribu pohon yang juga diikuti Iwan Fals.
sumber : wawasandigital.com

0 komentar: